Rabu, 15 Juli 2015

Minal Aidin wal faizin..mohon maaf lahir batin

Assalamualaikum Wr wb
Hampir mendekati bulan syawal yg akan datang .. bulan Romadhon yg akan meninggalkan kita   semoga kita semua mendapatkan ampunan dari Allah Swt ..dan dosa kita di bersihkan di bulan Romadhon oleh Allah Swt.. amin ... di bulan Syawal kita di perintahkan untuk membuka diri untuk orang lain ( pintu maaf ).. maka mari saling bermaaf-maafan.. agar hubungan kita sesama manusia menjadi fitri ( suci ) lagi.. sesudah itu kita insyaAllah Suci dari dosa kepada Allah Swt.. Dari suci dosa kepada sesama manusia.. ( habluminaallah wahablumminannas ) hubungan kepada Allah dan hubungan dengan sesama manusia ..
Yayasan Az-Zuhri Mrisi mengucapkan Minal Aidin wal faizin Mohon maaf lahir dan batin
Wassalamualaikum Wr wb
Yayasan Panti asuhan Az-Zuhri Mrisi 085600266248/085740700736
BRI Gubug 107501003915533

Sabtu, 27 Juni 2015

Fakta! Banyak Sedekah Makin Sehat dan Bonus Pahala

SESUNGGUHNYA segala hal yang Allah Subhanahu Wata’ala syariatkan adalah baik bagi diri, orang lain dan tentu saja kehidupan semesta, tidak terkecuali perintah sedekah.

Dalam Al-Qur’an, Allah memerintahkan umat-Nya untuk bersedekah, baik dalam rangka jihad fi sabilillah, membantu sesama atau pun memuliakan anak-anak yatim. Akan tetapi, sebagaimana fitrah manusia itu sendiri, kecintaan terhadap harta dan kemewahan seringkali membuat sebagian orang tidak mampu melihat dan merasakan kedahsyatan dari amalan yang sangat dianjurkan ini.

Dan, di sini muncul pertanyaan, bagaimana sistem penjelas yang bisa dipahami ketika seorang Abu Bakar menyedekahkan seluruh yang dimilikinya, Umar separuh yang dimilikinya dan Utsman bin Affan serta Abdurrahman bin Auf yang tak pernah pikir panjang dalam hal sedekah.

Satu-satunya jawaban yang populer untuk menjelaskan perilaku sahabat Nabi yang sangat dermawan itu adalah karena iman. Belum ada sampai saat ini – setidaknya yang penulis temukan – sistem penjelas yang secara rasional mencerahkan.

Namun demikian, perjalanan waktu mengantarkan sains dan teknologi menemukan keajaiban-keajaiban dari syariat Allah yang diamalkan oleh manusia.

Penelitian Membuktikan

Secara fisik berbagi dan bermurah hati terlihat merugikan. Namun fakta lain justru sebaliknya. Sebelum ini, peneliti sudah menemukan istilah “warm-glow-effect’, sebuah fenomena ekonomi yang pernah dijelaskan oleh James Andreoni tahun 1989, dimana menunjukkan orang yang beramal, berbagi dan bermurah hati justru berdampak positif atas kemurahan hati mereka atau disebut “warm-glow effect” (efek-cahaya pemberi). Perasaan positif ini didapatkan atas tindakannya memberi atau membantu orang lain.

Studi tahun 2006 oleh Jorge Moll dari National Institutes of Health menemukan bahwa ketika seseorang melakukan donasi kepada suatu yayasan, beberapa area di otak yang terkait dengan kenyamanan, koneksi sosial, dan rasa percaya turut aktif dan menciptakan efek “warm glow”. Para peneliti juga percaya bahwa ketika melakukan tindakan altruistik, otak akan melepaskan endorfin, memproduksi perasaan positif yang disebut “helper’s high.”

Fenomena tersebut dapat terjadi karena ketika menolong orang, otak memproduksi hormon dopamine (yang memberi perasaan bahagia dan keyakinan bahwa yang kita lakukan adalah hal yang benar) serta hormon oxytocin yang dikenal dapat mengurangi stres, meningkatkan fungsi imunitas, dan mengembangkan rasa percaya dalam interaksi antar manusia.

Banyak penelitian menunjukkan sikap dermawan ternyata berkorelasi dengan kesehatan. Salah satunya adalah penelitian Stephanie Post yang dimuat dalam bukunya, Why Good Things Happen To Good People, yang menyatakan bahwa berbagi dengan sesama dapat meningkatkan kesehatan penderita penyakit kronis seperti HIV.

Bisa dibayangkan, bagaimana kalau alat misalnya digunakan untuk meneliti anak-anak Muslim Indonesia yang dalam membantu orang lain disertai niat dan dorongan ingin mendapat ridha Allah, mungkin akan lebih wow lagi. Karena dalam Islam sedekah bukan semata memberikan kebahagiaan dunia tetapi juga kebahagiaan akhirat.

إِنْ تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ ۖ وَإِنْ تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۚ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِنْ سَيِّئَاتِكُمْ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

“Jika kamu menampakkan sedekah (mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah [2]: 271).
Dengan kata lain, terlepas dari bagaimana dilakukan (sembunyi atau terang-terangan) sedekah itu memastikan kebahagiaan dunia dan akhirat sekaligus, bahkan mengundang rahmat Allah berupa ampunan atas kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan. Dari sini dapat kita mengerti, mengapa sahabat Nabi begitu antusias dalam sedekah, yakni karena mereka ingin mendapat ampunan-Nya.

Dan, yang paling memotivasi adalah hadits Nabi yang menjelaskan bahwa pahala sedekah (jariyah) itu tidak terputus meski yang mengamalkannya telah tiada. “Apabila anak Adam itu telah mati, maka terputuslah amalnya kecuali dari tiga hal, sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang sholeh/sholehah yang mendoakan kedua orangtuanya.” (HR. Muslim).

Terakhir, adalah termasuk orang yang mendustakan agama, yang dalam hidupnya tidak terbesit apalagi sampai tidak mau membantu mereka yang membutuhkan dan secara gamblang Allah sebutkan.

أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ
فَذَلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ
وَلَا يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِينِ

“Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.” (QS. 107: 1-3).

Ibn Katsir menjelaskan bahwa orang yang termasuk mendustakan agama adalah orang yang tidak mau memberi makan serta tidak juga berbuat baik kepada anak yatim.

Dengan demikian, tidak heran jika Allah sering mengulang-ulang ayat tentang sedekah ini dalam beragam bentuknya. Dan, tidak sedikit sejarah Nabi dan sahabat yang meneladankan betapa hebatnya etos mereka dalam bersedekah. Wallahu a’lam.

Selasa, 23 Juni 2015

Bersaing dalam kebaikan

Pada masa Khulafaur Rasyidin radhiallahu ‘anhum, para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para tabi’in berlomba-lomba berbuat kebaikan dengan membantu orang yang membutuhkan dan menolong orang yang teraniaya. Sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq dan Sayyidina Umar bin Khattab radhiallahu ‘anhuma termasuk orang yang gigih bersaing di dalam amal kebaikan yang mulia ini, yang pelakunya mendapatkan kebaikan besar di dunia dan banyak pahala di akhirat.

Ada sebuah kisah yang terjadi pada masa Sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq radhiallahu ‘anhu. Pada saat itu Sayyidina Umar mengawasi apa yang dilakukan oleh Sayyidina Abu Bakar. Lalu dia melakukan dua kali lipatnya sehingga dia mendapatkan kebaikan dan berbuat lebih dari Sayyidina Abu Bakar dalam hal kebaikan.

Suatu hari, Sayyidina Umar mengawasi Sayyidina Abu Bakar di waktu fajar. Sesuatu telah menarik perhatian Sayyidina Umar. Saat itu Sayyidina Abu Bakar pergi ke pinggiran kota Madinah setelah shalat subuh. Sayyidina Abu Bakar mendatangi sebuah gubuk kecil beberapa saat, lalu dia pulang kembali ke rumahnya.Sayyidina  Umar tidak mengetahui apa yang ada di dalam gubuk itu dan apa yang dilakukan Sayyidina Abu Bakar di sana. Sayyidina Umar mengetahui segala kebaikan yang dilakukan sayyidina Abu Bakar kecuali rahasia urusan gubuk tersebut.

Hari-hari terus berjalan, Sayyidina Abu Bakar tetap mengunjungi gubuk kecil di pinggiran kota itu. Sayyidina Umar masih belum mengetahui apa yang dilakukan Sayyidina  Abu Bakar di sana. Sampai akhirnya Umar memutuskan untuk masuk ke dalam gubuk itu sesaat setelah Sayyidina Abu Bakar meninggalkannya. Sayyidina Umar ingin melihat apa yang ada di dalam gubuk itu dengan mata kepalanya sendiri. Dia ingin mengetahui apa yang dilakukan oleh sahabatnya di situ.

Manakala sayyidina Umar masuk ke dalam gubuk kecil itu, sayyidina Umar mendapatkan seorang nenek tua yang lemah tanpa bisa bergerak. Nenek itu juga buta kedua matanya. Tidak ada sesuatu pun di dalam gubuk kecil itu. Sayyidina Umar tercengang dengan apa yang dilihatnya, dia ingin mengetahui ada hubungan apa nenek tua ini dengan sayyidina Abu Bakar radhiallahu ‘anhu.

Sayyidina Umar bertanya, “Apa yang dilakukan laki-laki itu di sini?” Nenek menjawab, “Demi Allah, aku tidak mengetahui, wahai anakku. Setiap pagi dia datang, membersihkan rumahku ini dan menyapunya. Dia menyiapkan makanan untukku. Kemudian dia pergi tanpa berbicara apapun denganku.”

Sayyina Umar menekuk kedua lututnya dan kedua matanya basah oleh air mata. Dia mengucapkan kalimatnya yang masyhur, “Sungguh, engkau telah membuat lelah khalifah sesudahmu wahai Sayyidina Abu bakar

Kamis, 11 Juni 2015

Cara membersihkan paru2 dalam 3 hari

Mau tahu cara membersihkan paru-paru hanya dalam waktu 3 hari? Tentu hal ini perlu khususnya bagi mereka yang hobi merokok dan tetap menginginkan paru-paru yang bersih dan sehat. Paru-paru harus dibersihkan agar terjaga kesehatannya karena paru-paru adalah organ penting yang berfungsi sebagai alat pernapasan. Paru-paru ini memiliki tugas yang berat dan terletak di bawah tulang rusuk. Tentunya saat kita menghirup polusi atau udara kotor, maka paru-paru akan terkontaminasi dan jadi kotor.
Spoiler for Paru-paru

Ketahui Cara Membersihkan Paru-paru Hanya Dalam Waktu 3 Hari
Paru-paru yang kotor pasti akan meningkatkan resiko Anda terkena berbagai macam penyakit seperti kanker paru-paru. Saat ini, kanker paru-paru banyak dipicu oleh kebiasaan merokok dan sudah banyak orang yang terkena kanker ini karena hobi menghisap rokok tersebut. Selain merokok, masih ada banyak faktor lain yang membuat paru-paru kita kotor seperti polusi udara, dan sebagainya. Untuk itu perlu kita tahu cara membersihkan paru-paru hanya dalam waktu 72 jam atau 3 hari.

Berikut ini hal-hal yang harus dilakukan jika ingin membersihkan paru-paru dalam waktu 3 hari, yaitu:
1. Tahap pertama, yaitu Anda perlu hindari mengkonsumsi semua produk susu atau makanan yang mengandung susu. Hal ini perlu untuk memperlancar proses pembersihan toxin atau racun-racun selama pembersihan paru-paru.

2. Hari pertama: Lepaskanlah semua racun yang ada di dalam usus dengan cara meminum teh herbal atau teh hijau setiap malam sebelum tidur. Teh ini akan membantu pembersihan paru-paru dengan membuang racun-racun, tetapi ingat selama pembersihan paru-paru ini janganlah melakukan pekerjaan-pekerjaan berat apalagi aktivitas yang membutuhkan Anda menahan napas lama-lama atau meniup napas hingga merasa kelelahan. Contohnya seperti menahan napas saat berenang atau meniup balon sampai kelelahan.

3. Kemudian di pagi hari, minumlah 300 ml perasan air jeruk lemon yang ditambah sedikit air. Tetapi, jika Anda tidak begitu suka dengan rasa air jeruk lemon, maka pilihan lain adalah menggantinya dengan jus nanas. Baik buah jeruk lemon dan buah nanas kaya akan anti-oksidan yang berguna untuk meningkatkan sistem pernapasan. Cara membersihkan paru-paru secara alami ini sangat efektif.

4. Minumlah jus wortel di tengah-tengah sarapan dan makan siang, cukup minum 300 ml jus wortel yang berguna untuk meningkatkan pH darah. Lalu setelah makan siang, minumlah 400 ml jus buah yang kaya akan kalium. Contohnya seperti buah pepaya, pisang, alpukat, kurma, dan apricot. Buah-buah yang kaya akan kalium ini bertugas sebagai tonik pembersih.

5. Yang terakhir, di malam hari minumlah 400 ml jus cranberry sebelum tidur yang bertugas sebagai anti-bakteri yang bisa menyebabkan paru-paru terinfeksi. Itulah cara membersihkan paru-paru kotor dalam waktu 3 hari.

Lakukan cara-cara di atas selama 3 hari atau 72 jam dan secara teratur, jangan berhenti ditengah-tengah agar hasil bisa maksimal.

Tips Menjaga Kesehatan Paru-Paru
Setelah Anda membersihkan paru-paru, tentu harus tahu bagaimana menjaga kesehatan paru-paru, seperti:

- Tahan keinginan untuk kembali merokok.
- Minumlah air putih minimal 8 gelas sehari untuk membantu mengeluarkan racun dalam tubuh.
- Latihlah pernapasan Anda tiap hari dengan cara tarik napas panjang lewat hidung, setelah itu lepaskan dari mulut. Lakukan cara ini selama kurang lebih 5 sampai 10 menit setiap hari. Carilah tempat yang sejuk dengan udara segar, bebas polusi.

Itulah cara membersihkan paru-paru hanya dalam waktu 3 hari dan juga tips menjaga kesehatan paru-paru.